Senin, 24 Desember 2012

Suara Hati Mahasiswa


Surat Untuk Mamah

Kalau mamah terima surat ini dari kawanku Yudi, berarti papah memang kada bisa bulik ke Sampit. Surat ini kubuat sambil menangis membayangkan bagaimana akan kulalui hari-hari di sini dalam kesendirian.

Jangan mamah beranggapan bahwa ketiadaanku adalah wujud ketidakpedulianku pada mamah dan anak-anak. Dan jangan berprasangka bahwa papah masih menyimpan ketidakikhlasan terhadapmu. Demi Allah semua ini tidak lebih dari aturan yang mengikatku yang membuat papah tidak bisa berbuat apa-apa.


Papah masuk kuliah terlambat, sehingga start untuk mengajukan proposal juga terlambat dari kawan-kawan. Dalam proses awal pembuatan proposal ini papah mengajukan 3 judul penelitian sekaligus sama bab I nya masing-masing, akhirnya setelah 1 minggu judul yang diterima adalah “Analisis Pemanfaatan Sarana Kesehatan Pada Masyarakat Pesisir; penelitian survey pada masyarakat di RW XIII, XIV dan XV Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarng Utara. Ada beberapa alasan kenapa judul ini dipilih oleh dosen pembimbing, antara lain :
  • Semarang belum ada data statistik tentang derajat kesehatan masyarakat secara khusus dan penelitian tentang pola kehidupan masyarakat pesisir belum banyak
  • Ada mata kuliah Keperawatan Kesehatan Daerah Pantai dengan beban studi 4 sks, sama dengan Riset Keperawatan yang juga 4 sks. Jadi bisa sekaligus mendulang nilai yang tinggi bila risetku berhasil
  • Lokasi penelitian ini adalah juga lokasi Praktek Keperawatan Komunitas (darbin)
Ketika papah mulai membuat proposal penelitian ini, ternyata materi tentang masyarakat pesisir sangat jarang sehingga dalam menyusun bab II papah kesulitan. Akhirnya setelah minta bantuan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang dan Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan papah berhasil mendapatkan buku sumber.
Yang jadi masalah adalah, dosen pembimbing hanya bisa konsultasi hari jumat. Hari lain tidak bisa sedangkan batas akhir pengumpulan proposal adalah tanggal 5 Oktober. Bisa saja dikumpulkan di atas tanggal 5 tapi konsekwensinya adalah penumpukan pekerjaan ketika praktek komunitas setelah lebaran. Surat izin untuk pendataan awal (survey demografi) dan izin ke instansi terkait baru bisa keluar tanggal itu sebab sekretaris I masih sakit dan ketua PSIK masih di Jakarta.
Ada beberapa hal yang membuat papah tidak bisa pulang dan itu sudah kelihatan sejak awal :
  • Pengambilan data awal harus dilakukan sebelum riset dimulai sedangkan riset itu harus bersamaan dengan praktek komunitas setelah lebaran ini sebab tidak mungkin papah mendata sekitar 300 kepala keluarga sendirian.
  • Formulir pengambilan data harus siap sebelum praktek komunitas dimulai sebab harapan papah formulir ini dapat dimasukkan sebagai salah satu tool pengumpulan data komunitas sehingga penelitian ini masuk menjadi bagian dari praktek. Keuntungannya adalah : papah tinggal menyeleksi data-data hasil pengkajian kawan-kawan dan mengolahnya. Kalau formulir itu tidak selesai sebelum praktek komunitas maka papah harus menyampaikan formulir itu kepada kawan-kawan saat praktek sedang berjalan dan akan sulit sebab mereka mungkin sudah mulai pendataan. Tidak mungkin kembali lagi ke rumah yang usdah didata sebelumnya sebab untuk mereka tidak ada kepentingan apa-apa dengan data itu. Dan kalau papah yang mendata sendiri, tidak akan bisa. Tugas dan laporanku akan terbengkalai.
  • Untuk mensiasati hal itu maka beberapa data awal dapat papah cari terlebih dahulu bersama kawan-kawan yang juga melakukan penelitian di lokasi tersebut (seluruhnya kami ada 4 orang) sambil menyelesaikan formulir pengambilan data.
  • Penelitian ini strategis sebab jika valid maka akan mendongkrak nilai papah sebab sks-nya besar.
Papah sadar bahwa mamah dan anak-anak sudah banyak berkorban demi papah dan papah tidak mau pengorbanan itu sia-sia. Bagiku, pengorbanan yang besar itu harus ditebus dengan hasil yang maksimal. Aku mau kalian bangga saat mendampingi wisudaku nantinya. Aku tidak mau terbawa perasaan sehingga lalai terhadap kuliah yang nantinya justru membawa penyesalan dikemudian hari. Aku harus selesai tepat waktu sebab anak-anak membutuhkan aku. Sekarang, semua ini adalah hal yang sulit, tapi insya Allah dimasa yang akan datang semua ini akan membawa hasil untuk kalian juga. Untuk apa sih papah harus sukses kalau bukan untuk keluarga jua nantinya?

Ini ada baju irfan dengan rafli, masing-masing satu. Mudah-mudahan pas. Dan untuk mamah, papah belikan 2 baju. Mudah-mudahan pas dan mamah suka. Maaf bahannnya cuma kaos, sebab aku ingin mamah memakainya saat jalan-jalan denganku; bukan untuk bekerja.

Disini juga ada surat untuk pa Yoto yang berisi Surat Keterangan Masih Kuliah, KRS, transkrip nilai semester 2 dan MoU kerjasama dengan PSIK yang dibuat sebagai tiket agar papah bisa masuk semester 3. Ceritanya tentang MoU itu panjang, nanti pun akan papah ceritakan.

Demikian surat ini papah sampaikan. Peluk sayang untuk mamah dan anak-anak ku yang lucu.
Titip salam gasan kai dan nini, dan sampaikan permohonan ampun papah sebab tidak bisa pulang untuk memohon ampunan mereka secara langsung.
Ini memang menyedihkan tapi inilah jalan hidup kita.

Mohon maaf atas segala kesalahan yang telah papah buat selama ini. Jangan berhenti untuk mendoakanku agar diberi kekuatan lahir dan bathin sehingga bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu dengan hasil yang maksimal.
Wassalam…..

Papah….

Sumber:
  1. Dari sumber yang tak diketahui.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar