Hidup secantik, semewah, dan sekaya apapun ya tetap yang kita harapkan dalam hidup adalah kebahagiaan. Makin kita kejar dunia makin tak kita dapatkan kebahagiaan, kecuali dengan jalan mencari keridhoan Allah
***
Prosedur Pemeriksaan Tanda- Tanda Vital (Vital sign)
Pemeriksaan tanda vital adalah suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh. Tanda vital meliputi Suhu Tubuh, Denyut Nadi, Frekuensi pernapasan, dan Tekanan darah. Adanya perubahan tanda vital, misalnya suhu tubuh dapat menunjukan keadaan metabolisme dalam tubuh; denyut nadi dapat menunjukan perubahn pada sistem kardiovaskuler; frekuensi napas dapat menunjukan fungsi pernapasan; dan tekanan darah dapat menilai kemampuan sistem kardiovaskuler, yang dapat dikaitkan dengan denyut nadi.
PENGUKURAN SUHU
Nilai hasil pengukuran suhu merupakan indikator untuk menilai indikator pembentukan dan pengelauaran panas. Kondisi ini dapat dilihat paa peningkatan metabolisme dan kontraksi otot. Pengukuran suhu dapat dilakukan secara oral, rektal dan aksila.
TUJUAN TINDAKAN
U/ mengetahui rentang suhu tubuh
ALAT DAN BAHAN
- Termometer
- Tiga buah botol
- Botol pertama berisi larutan sabun
- Botol kedua berisi larutan desinfektan
- botol ketiga berisi air bersih
- Bengkok
- Kertas/ Tisu
- vaselin
- Buku catatn suhu
- Handscoon (sarung tangan)
PROSEDUR KERJA
Pengukuran suhu aksila
- Jelaskan prosedur pada klien
- Cuci tangan
- Gunakan sarung tangan
- Atur posisi pasien
- Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan menggunakan tisu.
- Turunkan termometer raksa dibawah suhu 34° -35°C
- Letakkan thermometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi di atas dada
- setelah 3 – 10 menit thermometer di angkat dan dibaca hasilnya
- Catat hasil
- Bersihkan thermometer dengan kertas tissue
- Cuci dengan air sabun , desinfektan , bilas dengan air bersih dan keringkan
- Cuci tangan setelah prosedur di lakukan
Nilai Pemeriksaan pernapasan merupakan salah satu indicator untuk mengetahui fungsi system pernapasan yang terdiri dari mempertahankan pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam paru dan pengaturan keseimbangan asam basa.
TUJUAN
- Mengetahui frekuensi , irama, dan kedalaman pernapasan
- Menilai kemampuan fungsi pernapasan
- Alat dan bahan :
- Arloji ( jam ) atau stop-watch
- Buku catatan
- Pena
PROSEDUR KERJA
- Jelaskan prosedur kerja pada klien
- Cuci tangan
- Atur posisi pasien ( manusia coba )
- Hitung frekuensi dan irama pernapasan
- Catat Hasil
- Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Mengetahui nilai tekanan darah
ALAT DAN BAHAN
- Sfigmomanometer (tensimeter) yang terdiri dari :
- Manometer air raksa + klep penutup dan pembuka
- Manset udara
- Slang karet
- Pompa udara dari karet sekrup pembuka dan penutup
- Stetoskop
- Buku catatan tanda vital
- Pena
Cara palpasi
- Jelaskan prosedur pada klien
- Cuci tangan
- Atur posisi pasien ( manusioa coba )
- Letakkan lengan yang hendak di ukur pada posisi terlentang
- Lengan baju di buka
- Pasang manset pada lengan kanan / kiri atas sekitar 3cm di atas fossa cubiti ( jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar )
- Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra / sinistra
- Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak meraba
- Pompa terus sampai manometer setinggi 20mm Hg lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba
- Letakkan diafragma stetoskp diatas nadi brakhialis dan kompreskan balon udara mansetb secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar skrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam
- Catat mm Hg manometer saat pertama kali denyut nadi teraba kembali. Nilai ini menunjukkan tekanan sistolik secara palpasi
- Catat hasil
- Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
- Jelaskan prosedur pada klien
- Cuci tangan
- Atur posisi pasien ( manusia coba )
- Letakkan lengan yang hendak di ukur dalam posisi terlentang
- Buka lengan baju
- Pasang manset pada lengan kanan / kiri atas sekitar 3cm di atas fossa cubiti ( jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar )
- Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra / sinistra
- Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba
- pompa terus sampai manometere setinggi 20 mm Hg dari titik radialis tidak teraba
- Letakkan diafragma stetoskop di atas arteri brakhialis dan dengarkan
- Kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar skrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam
- Catat tinggi air raksa manometer saat pertama kali terdengar kembali denyut
- Catat tinggi air raksa pada manometer :
- Suara Korotkoff I : menunjukkan besarnya tekanan sistolik secara auskultasi
- Suara Korotkoff IV/V : menunjukkan besarnya tekanan diastolic secara auskultasi
- Catat hasilnya pada catatan pasien
- Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Video Vital sign:
Sumber:
Sumber:
- Hidayat, A. aziz Alimul, & Musrifatul Uliyah.2004.Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta.EGC.
- Http://muhamadrezapahlevi.blogspot.com/2012/05/prosedur-pemeriksaan-tanda-tanda-vital.html diakses pada tanggal 23/12/2012 jam 10.00 wib.
- http://www.youtube.com/ dengan kata pencarian "vital signs" diakses pada tanggal 22/12/2012 jam 10.30 wib
Pengukuran nadi nya kok gak ada ?
BalasHapusPengukuran nadi nya kok gak ada ?
BalasHapus